Model Playboy ini Siap Pasang Chip di Otak, Ikut Proyek Neuralink Elon Musk

Easrjourneymagz.comModel Playboy Kayla Kayden, mengajukan diri menjadi kelinci percobaan implan chip otak Neuralink yang merupakan proyek ambisius Elon Musk.

Wanita asal Las Vegas itu ingin menjadi ‘manusia hibrida’ pertama di dunia setelah ia menggunakan perangkat Neuralink.

Kayla tertarik pada Neuralink karena chip tersebut diprediksi akan memulai uji coba pada manusia selama enam tahun kedepan.

Selama ini, Neuralink hanya diuji pada monyet atau primata walau banyak dikritik karena dianggap menyiksa hewan.

Apalagi dalam percobaan tersebut, seekor monyet dilaporkan mengalami pendarahan otak.

Meski demikian, terdapat kemajuan dalam proyek tersebut, karena monyet dapat berinteraksi dengan mesin.

Dari penelitian itu, tampak dalam video memperlihatkan bagaimana primata memainkan pong menggunakan pikiran dan telepati untuk meminta makanan ringan.

Kayla berharap proyek orang terkaya di dunia itu dapat meningkatkan kekuatan otaknya.

Ia bahkan menyandingkan implan tersebut dengan botox wajah.

“Orang-orang menggunakan botox untuk wajah mereka, sama saja, tapi untuk otaknya,” kata Kayla dikutip dari The Sun.

Ia menambahkan, dirinya tidak khwatir dengan efek penuaan pada otaknya sebagai manusia hibrida.

“Saya tidak perlu khawatir tentang efek penuaan pada otak saya. Sebagai manusia hibrida, kemungkinannya tidak terbatas,” imbuhnya.

Dia berharap, implan ini akan mengurangi resiko penyakit degeneratif seperti Alzheimer.

“Saya menderita Alzheimer dan demensia di kedua sisi keluarga saya,” jelasnya.

Selain menghindari Alzeimer, chip tersebut juga bisa menyembuhkan gangguan pengelihatan Kayla. Ia mengaku bahwa dirinya menderita gangguan pengelihatan yang membuatnya memakai kacamata sejak mudah.

“Saya buta secara hukum, saya -6,5 dengan astigmatisme,” bebernya.

Kayla Kayden/Instagram

Wanita Super

Kayla tidak khwatir dengan berbagai resiko seperti nasib primata dalam percobaan.

Wanita 35 tahun itu bahkan ingin secepat mungkin mendapatkan implan otaknya.

Ia membayangkan, chip di otaknya itu membuat dia menjadi wanita super.

Dimana dia bisa mendaki Everest pada usia 90 tahun dan bekerja tanpa komputer lagi.

Selain itu soal alasan keamanan, ia tidak akan takut lagi pergi sendirian, tidak perlu petunjuk arah serta memegang ponsel. Ia juga akan selalu mendapatkan jawaban dari setiap pertanyaannya.

Dengan proyek Neuralink ini dia merasa akan menjadi lebih cerdas. Karena itulah, ia ingin segera menjadi kelinci percobaan dari proyek Elon Musk itu.

“Saya ingin menjadi bagian dari mesin,” beber Kayla.

Sudah Siapkan Dana

Wanita yang pernah menghiasi media setela melakukan operasi payudara pada 2022 silam ini dengan mengocek uang yang banyak.

Untuk operasi payudara instan 24 jam dengan suntikan air garam ia menggelontorkan dana £613 ($750 USD).

Kayla juga telah mempersiapkan dana untuk menaruh chip di otaknya.

“Saya membaca bahwa sebuah chip akan berharga antara $1.000 – $3.000 dan total biayanya sekitar $10.500,” kata wanita kelahiran 6 September 1988 ini.

Namun ternyata dia tidak perlu membayar jika mengikuti studi penelitian implan otak ini.

“Saya akan membayarnya untuk melihatnya lagi dan menjadi bagian dari mesin. Namun saya yakin jika saya mengikuti studi penelitian, saya tidak perlu membayar,” tambahnya.

Proyek Neuralink

Proyek Neuralink milik bos SpaceX dan miliarder Twitter (sekarang X), Elon Musk sangat ambisius. Neuralink menjadi jembatan manusia dan mesin.

Melalui proyek ini memungkinkan manusia akan berinteraksi langsung dengan mesin dan akan dikendalikan langsung oleh otak.

“Saat ini kami fokus untuk memberikan orang-orang dengan quadriplegia kemampuan untuk mengontrol komputer dan perangkat seluler dengan pikiran mereka,” sebagaimana ditulis di laman resmi Neuralink.

Ambisi “otak implan” terus dikritik. Para kritikus menilai, proyek ini adalah jalan menuju masa depan distopia sebagaimana dalam acara TV Black Mirror.

Proyek yang dimulai pada tahun 2016 ini, membuat chip otak dapat menggabungkan manusia dan AI di masa mendatang.

Musk berusaha menggabungkan antara manusia dengan mesin. Tidak terjadi rivalitas lagi antara manusia dan mesin.

Sebaliknya adalah satu-satunya cara umat manusia dapat bertahan hidup dan bersaing dengan mesin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post 10 Game Mobile Seru yang Wajib Kamu Coba Saat Ini