Rio Tinto Planet Mars dan Jupiter yang Ada di Bumi
Eastjourneymagz.com— Kisah Rio Tinto tidak hanya berhenti pada kisah perusahaan pertambangan yang telah
merusak ekosistem di daerah ini.
Tapi juga sungai merah yang beracun, menjadi sumber inspirasi bagi para ilmuwan untuk memahami planet Mars. Sebab ekosistem di sungai ini dinilai mirip dengan di permukaan planet Mars.
Sejak 5000 tahun yang lalu wilayah ini dirambah oleh manusia, bahkan saat ini perusahaan tambang besar Rio Tinto terus mengexplore daerah ini.
Di sisi lain, air sungai yang berwarna merah tersebut menjadi daya tarik wisata. Para turis dari berbagai belahan dunia terus mengunjungi wilayah ini.
Pertambangan Tertua
Sungai Rio Tinto membentang dari Pegunungan Sierra Moreno ke Teluk Cádiz di Huelva, Spanyol. Rio Tinto sebenarnya memiliki arti sungai merah sesuai dengan warna sungai itu.
Warna merah tersebut bersumber dari kandungan tembaga, emas dan perak yang kemudian menjadi polusi bagi air tersebut.
Sungai telah ditambang sejak zaman tembaga dan zaman perunggu. Orang Liberia dan Tartessian memulai pertambangan tersebut.
Setelah itu muncul bangsa-bangsa lain yang tertarik dengan kandungan yang dimiliki sungai merah tersebut. Mulai dari bangsa Venisia, Yunani. Visigoth, hingga bangsa More.
Dengan sejarah yang begitu panjang, pertambangan ini bahkan menjadi salah satu pertambangan yang
tertua. Tempat ini juga diyakini sebagai tambang Raja Salomo dalam dongeng.
Setelah pertambangan tersebut ditinggalkan ratusan tahun, pada tahun 1724, Pemerintah Kerajaan Spanyol
memulai operasi pertambangan di daerah ini.
Pada abad ke-19, setelah penggalian besar-besaran, perusahaan dari Inggris mengambil alih dan menambah
keasaman sungai tersebut.
Setelah itu perusahaan tambang Multinasional Rio Tinto mulai beroperasi di tempat ini. Namun Rio Tinto
tidak lagi mengelola pertambangan di daerah ini. Perusahaan tersebut menjadi salah satu perusahaan pertambangan terbesar di dunia hingga saat ini.
Mars di Bumi Akibat pertambangan sejak masa lampau membuat sungai ini memiliki tingkat keasaman yang tinggi. Di sana
hidup bakteri yang memakan mineral dan besi sulfida yang mencemari sungai ini.
Bakteri tersebut membantu pemulihan lingkungan di wilayah ini. Keadaan lingkungan tersebut menginspirasi ilmuwan untuk melakukan penelitian di wilayah ini.
Tempat ini menjadi laboratorium alami untuk memahami planet Mars dan Jupiter. Ilmuwan dari National Centre of Astrobiology yang bekerjasama dengan NASA mengadakan proyek di sana.
Para ilmuwan melakukan penelitian di sini karena menilai bahwa ekosistem di tempat ini hampir mirip dengan yang ada di planet Mars dan Jupiter.
Landskap Sungai Rio Tinto memang tampak seperti planet Mars. Bahkan oleh pemerintah Spanyol saat ini dijadikan sebagai destinasi wisata.
Pemerintah Spanyol bahkan memiliki rute kereta api yang melewati sungai ini sehingga mempermudah para wisatawan untuk menikmati lebih dekat dengan sungai tersebut.
Para wisatawan dapat csecara langsung menyaksikan keajaiban alam yang memiliki sensasi seperti planet Mars dan Jupiter.