Taman Wang Saen Suk di Thailand Tampilkan Sadisnya Hidup di Neraka, Ingatkan untuk Berbuat Baik


Taman Wang Saen Suk memiliki banyak sekali koleksi patung penghuni neraka ini dengan berbagai adegan. Beberapa diantaranya seperti pemberian hukuman cambuk, disiksa, dipukuli benda keras hingga ditombaki.

Taman Wang Saen Suk. (Flickr/Shane Hawke)

Eastjourneymagz.com Neraka adalah tempat penyiksaan dan kesengsaraan di akhirat. Dalam beberapa kitab suci neraka digambarkan sebagai tempat yang kejam, terdapat bara api dan tempat bagi
orang-orang berdosa.

Suasana itu digambarkan oleh sebuah taman di Thailand yang dikenal dengan nama Wang Saen Suk Hell Garden. Tepatnya berada di Desa Saen Suk, Chonburi, Thailand sekitar 90 kilometer dari Bangkok.

Pada pintu masuk, suasananya begitu tenang. Pada pintu masuk itu, pengunjung akan bertemu dengan sebuah patung sang Buddha. Patung itu berukuran besar dengan posisinya yang sedang tertawa lebar.

Pada tubuh patung Buddha tersebut beberapa anak sedang asyik bermain. Mereka seakan melompat dan bergelantungan di tubuh sang Buddha.

Kengerian Neraka

Para pengunjung di taman neraka/Foto Liputan6.com

Semakin menelusuri taman tersebut, pengunjung akan lebih dekat menyaksikan kengerian neraka. Di sana terdapat patung-patung yang melukiskan tentang neraka. Sebuah pertunjukan diorama betapa sakit dan kejamnya menjadi penghuni neraka.

Taman Wang Saen Suk memiliki banyak sekali koleksi patung penghuni neraka ini dengan berbagai adegan. Beberapa diantaranya seperti pemberian hukuman cambuk, disiksa, dipukuli benda keras hingga ditombaki.

Ada juga patung yang menunjukkan adegan memegang kawat duri dengan darah di tangannya. Sementara itu seekor gagak mencungkil anak matanya.

Pada sudut yang lain, Taman Wang Saen Suk menampilkan beberapa adegan penyiksaan seperti menarik lidah hingga ke luar dan sang pemilik lidah tampak menjerit kesakitan. Beberapa patung yang menampilkan adegan isi perut atau tubuh ke luar.

Sementara itu terdapat juga adegan orang-orang yang dimasak di atas kuali yang masih mendidih. Orang-orang yang berada di dalamnya teriak histeris dan merasakan sakit yang luar biasa.

Ajakan Bertobat dan Berbuat Baik

Wang Saen Suk/Foto The Bohemian Blog

Kehadiran taman Wang Saen Suk ini sebenarnya bukan untuk menampilkan hal yang seram-seram. Keberadaan taman ini untuk mengingatkan kepada pengunjung akan dunia akhirat.

Apa yang tampil di dalam taman tersebut sesungguhnya merupakan ajaran Buddha yakni traibhumi phra ruang. Ajaran tersebut mengungkapkan bahwa ketika seorang meninggal maka akan diseleksi selama empat kail.

Proses ini dilakukan untuk menentukan apakah seseorang tersebut dapat masuk surga atau tidak. Ha ini diukur dengan pebuatan baik dan buruknya seseorang. 

Semakin banyak berbuat baik, semakin besar peluang masuk surga. Semakin sedikit berbuat baik, semakin kecil kemungkinan masuk surga.

Maka diharapkan setelah kembali dari taman Wang Saen Suk, pengunjung dapat memperbaiki kembali dirinya untuk selalu berbuat yang baik selama hidup di dunia ini. 

Meski seseram itu, taman Wang Saen Suk selalu dikunjungi oleh para turis. Mereka ingin menikmati lebih dekat suasana neraka.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Kisah Sedih di Balik Museum Avanos Hair, Turki yang Koleksi Belasan Ribu Rambut Wanita dari Seluruh Dunia
Next post Sandiaga Uno Dorong Wisata Otomotif yang Mampu Tingkatkan Perekonomian Daerah