Ini 5 Fakta Tentang Planet Neraka yang Disebut Terpanas di Alam Semesta dan Baru Ditemukan
Eastjourneymagz.com—Bumi adalah tempat yang nyaman bagi manusia dan makhluk yang lainnya. Namun bagaimana jadinya jika tinggal di planet yang disebut-sebut sebagai planet “neraka”.
Jangankan planet, api kompor saja membuat tangan melepuh, itupun hanya taruh sebentar saja. Tapi jangan dicoba ya.
Nah, baru-baru ini para ilmuwan menemukan sebuah planet yang disebut “neraka”. Ini karena memiliki temperatur suhu yang begitu panas. Di sana tidak ada tempat-tempat yang sejuk
Para ilmuwan menyebut planet tersebut merupakan planet yang terpanas di alam semesta. Planet tersebut ditemukan para astronom dari University of Southern Queensland, Australia.
Berikut Lima Fakta tentang planet Terpanas di bumi
Julukan Planet Neraka
Planet ini dijuluki neraka oleh para ilmuwan. Bayangkan logam yang besar bisa cair ketika berada di tempat ini. Dilansir dari ABC news ahli astrofisika Dr Brett Addison menyebutkan planet ini “dunia yang seperti neraka”. Tidak ada kehidupan yang bisa bertahan di atmosfernya.
Suhu Mencapai 2.700 Derajat Celcius
Planet yang disebut TOI-1431b atau MASCARA-5b berjarak 490 tahun cahaya dari Bumi. Suhu di planet ini melebihi bintang katai merah di galaksi Bimasakti. Tercatat planet ini memiliki suhu 2.700 derajat Celsius pada siang hari dan pada malam hari 2.300 derajat Celcius.
Memiliki Ukuran yang Besar
Planet ini memiliki ukuran yang sangat besar yakni satu setengah kali lebih besar dari planet Jupiter. Selain itu mengorbit di sekitar bintang yang sangat panas kira-kira setiap dua hari. Dr. Addison menyebut planet neraka tersebut adalah planet gas raksasa, sehingga tidak benar-benar memiliki permukaan padat seperti planet terestrial, yang ada di Tata Surya ini. “Planet ini pada dasarnya adalah atmosfer yang sangat besar dan dalam,” kata dia.
Orbit Mundur
Planet ini berbeda dengan planet lain sebab pergerakannya sangat berbeda yakni memiliki orbit mundur. Fenomena ini disebut orbit retrograde yakni bergerak berlawanan arah dengan rotasi bintang induknya. Ia menyebut jika melihat tata surya, semua planet mengorbit ke arah yang sama dengan rotasi Matahari dan semuanya berada di bidang yang sama.
“Orbit planet baru ini sangat miring sehingga sebenarnya berlawanan arah dengan rotasi bintang induknya,” imbuhnya.
Ditemukan Pada Akhir 2019
Planet TOI-1431b pertama kali ditemukan oleh Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) NASA sebagai kemungkinan planet pada 2019. Penemuan ini diperkuat oleh pengamatan dan studi dari teleskop Stellar Observation Network Group (SONG) di Kepulauan Canary.
“Saya bisa melihat orbit kecepatan radio mulai menjadi sangat jelas, menunjukkan bintang bergoyang-goyang. Pada saat itu saya tahu, oke ini pasti sebuah planet. Ini adalah planet yang sangat besar,” kata Addison.
Sumber:
Suara.com, Kompas.com