Ekowisata Harus Menjadi Prioritas Wisata Indonesia
Ekowisata/Foto Republika/Google |
Eastjourneymagz.com–Ekowisata atau ekotourism harus terus dilirik oleh pengampu kepentingan saat ini. Ekowisata bahkan harus menjadi isu sentral dan penting dalam mengembangkan wisata di tanah air.
Dikutip dari berbagai sumber ekowisata merupakan kegiatan wisata yang memiliki basis wawasan terhadap lingkungan hidup. Ekowisata menitikberatkan pada keasrian alam atau konservasi alam, kearifan lokal, penghormatan terhadap budaya nilai luhur mempertimbangkan ekonomi masyarakat lokal hingga edukasi.
Dengan definisi tersebut dapat disederhanakan ekowisata lebih kepada penjagaan lingkungan hingga masyarakat adat. Maka kegiatan wisata bukanlah fokus pada money oriented semata atau hanya kegiatan ekonomi bisnis tetapi juga ekowisata yang memiliki nilai berkelanjutan.
Dengan melihat kondisi Indonesia secara komprehensif dalam konteks wisata maka ekowisata mesti menjadi orientasi utama. Mengapa? Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati dan multikultural yang begitu luar biasa.
Di sini terdapat hutan yang sangat luas dan menjadi salah satu sumber oksigen dunia atau paru-paru dunia. Dilansir dari Indonesia.go.id Indonesia memiliki hutan yang menduduki urutan ketiga terluas di dunia, mencakup hutan tropis dan sumbangan dari hutan hujan Kalimantan dan Papua.
Forest Watch Indonesia (FWI) mengungkapkan pada 2013, ada sebanyak 82 hektar luas daratan Indonesia yang masih tertutup oleh hutan. Tercatat juga bahwa jenis flora di Indonesia kurang lebih sebanyak 25.000 jenis.
Dengan jumlah ini menunjukkan bahwa Indonesia menyumbang lebih dari 10% jenis tumbuhan di seluruh dunia. Indonesia tak hanya rumah bagi pohon-pohon di Indonesia bahkan rumah bagi berbagai habitat binatang baik mamalia, burung hingga reptil.
Adapun rincian mamalia (hewan menyusui) yang lebih dari 500 jenis, pisces (ikan) lebih dari 4.000 jenis, aves (burung) lebih dari 1.600 jenis, reptilia dan Amphibi lebih dari 1.000 jenis, lalu jenis insecta
(serangga) ada lebih dari 200.000 jenis (Sumber: Indonesia.go.id) Di Indonesia sendiri terdapat begitu banyak spesies endemik yang memiliki kekhasan tersendiri dan tidak ada di belahan bumi lain.
Indonesia juga adalah negara kepulauan dengan bentangan pulau sejumlah 16.056 pulau yang tidak dimiliki oleh negara lain di dunia. Belum lagi alam bawa laut yang menjadikan Indonesia sebagai surga bahari.Â
Ekowisata Tangkahan/ Foto Kompas.com/Barry Kusuma |
Suku-suku asli dan berbagai etnik dengan memiliki kearifan budaya baik sekala nasional maupun lokal. Kekayaan tersebut merupakan warisan leluhur yang tak terhingga nilainya.
Mengacu pada kondisi Indonesia yang luar biasa ini maka ekowisata mesti menjadi perhatian lebih. Hal ini untuk menambah taring wisata Indonesia di kancah nasional maupun dunia.
Karena itu ekowisata merupakan domain utama dalam pengembangan sektor wisata di Indonesia. Dengan demikian wisata Indonesia tidak hanya melibatkan para pemain-pemain besar yakni para investor tetapi juga rakyat jelata sebagai pemilik hak ulayat atas tanah air dan udara Indonesia.
Persis yang terjadi selama ini adalah kepentingan para pemodal selalu diakomodir. Lihat saja yang terjadi di tempat-tempat wisata baru pasti yang muncul pertama kali adalah para pemodal. Setelahnya muncul konflik-konflik seperti pembebasan lahan, perampasan tanah, calo tanah hingga hak-hak warga lokal yang tidak dipenuhi.
Dengan persoalan ini yang tentunya tidak hanya terjadi sekali saja tetapi berulang-ulang dengan motif yang sama maka perlu adanya regulasi yang ketat untuk mengatur para pemodal, masyarakat lokal hingga masalah lingkungan hidup.