Hutan Aokigahara adalah Tempat Bunuh Diri yang Paling Misterius di Jepang


Hutan Aokighara/ Foto Akiba Nation.

Eastjourneymagz.com–Warga sekitar hutan Aokighara, di Jepang tidak pernah terkejut lagi saat mendengar kabar orang yang melakukan bunuh diri di lokasi ini. Angka bunuh diri di tempat ini memiliki rekor yang tinggi. Tercatat telah lebih dari ratusan mayat ditemukan di lokasi hutan ini.

Sekilas hutan Aokighara tampak seperti hutan pada umumnya. Hutan yang dikenal sebagai Sea of Trees membentang di sisi barat laut gunung Fuji ini begitu subur oleh lava yang dikeluarkan gunung itu. 

Baca Juga: Tradisi Mallanca, Tradisi Adu Betis yang hanya ada di Sulawesi Selatan 

Sementara itu di tepi barat hutan ini terdapat beberapa gua yang menjadi tujuan populer para pelancong. Pohon-pohon yang rindang, udara yang sejuk kecauan burung dan kesunyian menjadi incaran para
pelancong. 

Hutan ini juga menjadi rumah bagi beruang hitam Asia, rusa, rubah, babi hutan hingga kelinci liar.

Kisah keindahan hutan itu telah kabur oleh peristiwa bunuh diri di lokasi hutan ini. Telah lama hutan ini menjadi rumah bagi yūrei yakni hantu orang mati dalam mitologi Jepang. Praktik bunuh diri di tempat ini ditemukan sejak abad 19 dan diyakini bahwa mereka yang mati di sana dihantui oleh yūrei.

Para pelancong yang melakukan kunjungan ke hutan Aokigahara/Foto Istimewa

Saking banyaknya mayat yang ditemukan setiap tahunnya sehingga hutan ini menjadi situs bunuh diri. Polisi, Jurnalis hingga sukarelawan sejak tahun 1970 disibukan dengan mengumpulkan mayat setiap waktu.

Pemerintah setempat memutuskan untuk menempelkan tanda di sekitar lokasi untuk mengingatkan mereka yang memiliki niat bunuh diri agar menghubungi keluarga atau orang terdekat. 

Baca Juga: Omed Omedan Tradisi Ciuman Beramai-Ramai di Bali 

Dengan tanda itu mereka dapat terselamatkan dan berharap mampu menurunkan statistik angka kematian di tempat ini.

Akan tetapi tidak sedikit mereka yang memiliki niat bunuh diri melupakan tanda-tan tersebut sehingga kematian sering terjadi dari waktu ke waktu. Salah satu angka bunuh diri yang paling tinggi terjadi pada tahun 2003 yakni tercatat 105 mayat ditemukan di sana.

Sementara itu pada 2010 polisi menemukan terdapat 200 orang yang mencoba bunuh diri dan 54 diantaranya meninggal. Korban biasanya menggantung diri atau overdosis obat.

Belakangan ini, pemerintah setempat kemudian memutuskan untuk tidak mempublikasikan mereka yang melakukan bunuh diri. Hal ini merupakan upaya untuk menghentikan hubungan antara hutan Aokighara dengan peristiwa bunuh diri yang terus terjadi di tempat ini. 

Ini juga sebagai upaya untuk menghentikan langkah-langkah mereka yang berniat melakukan bunuh diri di tempat ini.

Artikel Pilihan


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Omed Omedan Tradisi Ciuman Beramai-Ramai di Bali
Next post Moses Morin: Orang Papua Harus Bisa Menjadi Raja di Negeri Sendiri