Wisata NTT Tidak Berdampak Virus Corona, Wisatawan Tiongkok Sedikit
Wisatawan Mengunjungi Destinasi Pariwisata NTT/ Foto Spesial |
Eastjourneymagz.com–Ketua Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Nusa Tenggara Timur (NTT) Abed Frans mengatakan perkembangan virus Corona tidak perpengaruh pada pariwisata NTT aat ini. Menurutnya virus ini tidak berpengaruh karena belum banyak marketnya dari Tiongkok.
“Pariwisata kita bebas dari gangguan virus mematikan itu, karena belum banyak market kita dari negeri Tirai Bambu China itu ke NTT,” kata Abed Frans kepada Antara di Kupang, Rabu (5/2).
Abed menjelaskan dampak virus yang mematikan ini bagi indonesia belum signifikan. Ia memaparkan data wisatawan asing bahwa China berada di posisi ke dua setelah Malaysia.
“Pasar wisatawan asing dari China menduduki peringkat kedua kunjungan terbanyak setelah Malaysia,” kata dia.
Ia menambahkan saat ini pemerintah telah mengambil kebijakkan untuk menutup semua penerbangan dari China. Hal ini dilakukan agar Virus ini masuk ke dalam negeri.
“Kita juga merasa beruntung, karena semua penerbangan dari dan ke China untuk sementara waktu dibatalkan, sekaligus sebagai salah satu cara untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona ke seluruh belahan dunia.
Selain itu, pariwisata di NTT, kata dia tidak terdampak oleh virus ini karena belum banyak menggarap pasar wisatawan China.
“NTT sendiri lebih banyak dikunjungi oleh wisatawan asing dari Australia dan Eropa serta Amerika,” kata pemilik perusahaan operator tur PT Flobamor Tours itu.
Hingga saat ini Virus Corona terus menelan korban dan telah menyebar ke beberapa negara sejak pertama kali menyerang penduduk di wilayah Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei, China pada Desember 2019 lalu.
Dilaporkan salah satu warga Indonesia yang bekerja di Singapura menjadi penduduk pertama Indonesia yang terserang viru koorona. Pemerintah Indonesia telah berhasil memulangkan 245 WNI dari Wuhan dan saat ini sedang ditangani di Natuna.