Lokasi Shooting film di NTT/ Eastjourneymagz.com

Delapan Film yang Berlatar Belakang Alam NTT yang Booming di Bioskop




Eastjourneymagz.comMasih ingat Film tanah air Beta,  Atambua 39° Celsius hingga Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak? Film-film ini telah ditonton oleh jutaan orang dan ditayangkan di banyak Bioskop tanah air.

Film-film ini menggambarkan tentang kondisi di Nusa Tenggara Timur. Para sutradara mengangkat tema-tema seputar konflik, perbatasan, kemiskinan, kebudayaan hingga keindahan alam NTT.

Berikut delapan Film yang booming di bioskop tanah air.

1. Tanah Air Beta (2010)

Adegan dalam film tanah air beta/ Foto google
Adegan dalam film tanah air beta/ Foto google

Film ini buming pada tahun 2010. Film ini menggambarkan kondisi yang terjadi saat pengungsian besar-besaran dalam konflik gejolak tapal batas Indonesia-Timur Leste. Di dalamnya mengisahkan bagaimana warga eks Timor-Timur di NTT terpisah dari keluarga saat konflik seperti ini.

Ari Sihasale dan Nia Zulkarnaen yang menggarap film ini sungguh-sungguh menggambarkan konflik itu. Ada ketakutan, kecemasan, duka, konflik yang membara, cinta dan persaudaraan yang bercampur aduk. Film ini juga mengajak penonton untuk mencinta tanah air

2. Atambua 39° Celsius

Adegan dalam filmAtambua 39° Celsius/ Foto Google
Adegan dalam filmAtambua 39° Celsius/ Foto Google
 

Masih di menguliti kisah perbatasan Indonesia dan Timur Leste. Riri Riza dan Mira Lesmana mengangkat kondisi Atambua, NTT dalam film Atambua 39° Celsius. Melalui film ini kita bisa melihat betapa sulitnya kehidupan di tempat ini. Dikisahkan Joao telah lama berpisah dari sang ibu. Ia dibawa oleh ayahnya ke Atambua saat konflik Inonesia dan Timur Leste membara.

3. Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak

Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak/ Foto Eastjourneymagz.com
Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak/ Foto Eastjourneymagz.com

Film ini mengingatkan akan drama-drama kolosal yang berisikan pertempuran yang sengit. Dilatari pemandangan alam Sunda dengan kekhasan sabana yang luas mempercantikk film ini. Film yang disutradarai Mouly Surya ini melukiskan bagaimana Marlina janda yang dalam kesendirian tinggal di puncak bukit Savana sumba.

Di bukit itulah pulah harga dirinya dan ternak-ternaknya dirampok oeh sekelompok orang. Di sana pula wanita misterius itu memenggal kepala gembong penyamun itu.

4. Film Pendekar Tongkat Emas

Adegan dalam Film Pendekar Tongkat emas/ Foto Eastjourneymagz.com
Adegan dalam Film Pendekar Tongkat emas/ Foto Eastjourneymagz.com

Masih di Sumba, Film Pendekar Tongkat Emas besutan sutradara Ifa Ifansyah. merupakan film yang terkenal di tahun 2014. Lokasi filmnya masih di tanah Pasola ini. Film ini dilakoni oleh Christine Hakim, Nicholas Saputra, Reza Rahadian, Slamet Rahardjo, Eva Celia hingga Tara Basro.

5. Labuan Hati

Labuan hati/ Foto google
Labuan hati/ Foto google

Mungkin karena sama-sama Labuan, film Labuan Hati menjadikan Labuan Bajo sebagai lokasi shooting. Tempat yang banyak dikungjungi oleh para pelancong dari dalam dan luar negeri ini menjadi tempat yang bagus untuk film ini.

Dalam film ini menampakkan beberapa alam yang memukau banyak orang selama ini seperti Pulau Padar, Pualu Komodo hingga Pantai Pink. Beberapa Lokasi menunjukkan suasana yang indah di bawa laut.

Film ini diproduksi oleh Lola Amaria. beberapa aktor yang terlibat di dalamnya Nadine Chandrawinata, Ramon Y Tungka, Ully Triani dan Kelly Tandiono.

6. Kisah Tiga Dara

Kisah Tiga Dara/ Foto Goole
Kisah Tiga Dara/ Foto Goole

Siapa tidak mengenal lagu Ge Mu Fa Mi Re? Lagu yang populer asal NTT ini berasal dari kota Maumere ini. Film yang berjudul Kisa Tiga Dara yang disutradarai Nia Dinata ini juga berlokasi di tempat ini. Warga lokal terlibat juga dalam film ini.

Film Tiga Dara juga dilakoni oleh artis legend Indonesia Titiek Puspa. Film ini membangkitkan imajinasi penonton dengan alam Maumere yang begitu Indah.

7. Kulari ke Pantai

Ku Lari ke Pantai/ Foto Google
Ku Lari ke Pantai/ Foto Google

Film ini merupakan besutan  produser Mira Lesmana, dan sutradara Riri Riza. FIlm ini bergenre Komedi Drama yang menjadikan film ini sebagai film anak terbaik 2018. Salah satu lokasi film ini berada di alam Rote.

Film ini menghidupkan kembali film anak, dan menjadi oase di tengah krisis film anak saat ini. Duet maut duo produser dan sutradara yang telah membuat banyak film anak seperti “Petualangan Sherina” dan “Ada Apa Dengan Cinta”.  Beberapa judul film anak-anak lain yang juga berkualitas mereka garap seperti “Laskar Pelangi”, “Sang Pemimpi”, dan juga “Sekolah Rimba”.

8. Film Susah Sinyal

Film Susah Sinyal/ Foto Google
Film Susah Sinyal/ Foto Google

Film ini merupakan besutan sutradara oleh Ernest Prakasa merupakan film drama komedi Indonesia yang dirilis pada 21 Desember 2017. diperankan oleh Adinia Wirasti, Ernest Prakasa, Aurora Ribero, Refal Hady dan Valerie Thomas

Film ini mengisahkan pergulatan sebuah keluarga kecil di Jakarta dalam film ini pada akhirnya mereka memutuskan pergi ke Sumba sebagai representasi tempat yang susah sinyal. Dikisahkan seorang single mom dan pengacara sukses Ellen (Adinia Wirasti) yang irit waktu buat anak tunggalnya Kiara (Aurora Ribero).


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Tampilkan Tari None Betawi, Indonesia Promosikan Budaya di Mossel Bay
Next post Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta digelar Lagi, Memperkaya Keragaman Nusantara