Berbagai Investor akan Pesta Modal di Labuan Bajo Nilainya hingga US$6 juta—7 juta.


Eastjourneymagz.comBerkembang pesatnya wisata di Labuan Bajo juga membuai para investor baik dalam negeri maupun manca negara. Investor tersebut tidak main-main menggelontorkan modal bahkan hingga  US$6 juta—7 juta.

Labuan Bajo merupakan  kota yang seksi saat ini, selain saja diburu oleh wisatawan tapi juga oleh investor. Bukan hanya itu kita ini merupakan salah satu dari lima Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) superprioritas. Destinasi pariwisata lainnya yang juga termasuk dalam KSPN superprioritas ialah Danau Toba, Borobudur, Lombok, dan Manado—Bitung—Likupang.

Salah satu perusahaan yang unjuk gigi di Labuan Bajo adalah adalah PT Indra Megah Makmur berencana akan berinvestasi di tempat ini dengan menggandeng sebuah perusahaan asal Bali.

Perusahaan tersebut rencananya akan terlibat dalam investasi properti berupa hotel di Labuan Bajo. Untuk merealisasikan rencana tersebut Direktur Pemasaran PT Indra Megah Makmur Fritz Bonar menjelaskan akan berkolaborasi dengan mitra strategis. Saat ini pihaknya sedang menjajaki kerjasama dengan calon mitra tersebut.

“Saat ini, kami masih menjajaki kerja sama dengan salah satu grup asal bali yang memiliki land bank cukup besar di dekat bandara yang pemandangannya bagus sekalu dan menjadi salah satu spot terbaik di Labuan Bajo,” kata dia sebagaimana dikutip dari Bisnis, Kamis (31/10/2019).

Ia menambahkan sebelum kerjasama tersebut diresmikan, pihaknya sedang melakukan survei ke lokasi dan melakukan studi kelayakan bisnis di kawasan Labuan Bajo.

Hasilnya nanti akan berpengaruh pada keputusan lebih lanjut dari kedua perusahaan tersebut untuk melakukan investasi di wilayah ini atau tidak.

“Kalau hasilnya cukup baik, barulah kami akan bicara lebih serius dengan calon mitra,” bebernya.

Selain itu PT Satria Mega Kencana Tbk. (SOTS) berencana menggandeng mitra strategis ke Flores Barat ini. Perusahaan ini bahkan akan menggandeng pihak asing asal Prancis untuk pengembangan hotel di Labuan Bajo.

Sebelumnya, Direktur Utama SOTS Ivo Wongkaren mengatakan proyek dengan mitra asing ini rencananya mulai dilaksanakan pada kuartal II/2020.

“Biaya investasi untuk pengembangan di Labuan Bajo diperkirakan mencapai US$6 juta—7 juta,” jelas Ivo.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Kementrian PUPR Alokasikan Rp 132 Miliar untuk Penataan Labuan Bajo
Next post Siaran Pers : PLN Jamin Pasokan Listrik 10 Destinasi Prioritas Dukung Pengembangan Pariwisata