Rangkuk Alu


(Permainan Tradisional Masyarakat Manggarai)
 
Eastjourneymagz.comDalam setiap budaya, leluhur mewariskan banyak hal termasuk permainan. Rangkuk Alu merupakan permainan tradisional masyarakat manggarai yang diwarisan oleh leluhur mereka.Rangkuk alu biasa dimainkan saat bulan purnama tiba.
Permainan akan berlansung di halaman kampung. Para pemain terdiri atas tua maupun muda. Biasanya moment ini merupakan kesempatan untuk mengestavetkan permainan ini. Yang tua akan melatih yang muda.
           
Bahan-bahanya terdiri atas beberapa bila alu. Alu merupakan peralatan yang dimanfaat untuk menumbuk padi, jagung, dan kopi. Dalam perkembangan selanjutnya alu seringkali diganti oleh bambu. Hal ini diakibatkan keberadaan alu dan juga pasangannya lesung sudah semakin berkurang. Berkurangnya peran alu dan lesung dalam tradisi
Manggarai merupakan pengaruh dari kemajuan teknologi. Lesung dan alu digantikan oleh mesin giling atau penggilingan.
 
Dalam memainkan alu pemain dibagi menjadi dua klompok. Klompok pertama disebut klompok main dan kelompok kedua disebut klompok jaga. Kelompok jaga bertugas menggerak-gerakkan alu. Klompok jaga mengambil posisi jongkok membentuk bidang persegi dan memegang dua bambu.
 
Kelompok pemain yang mendapat giliran menari dengan melompat di atas bila-bila alu yang dimainkan. Mereka berusaha menghindari kaki mereka dari jepitan bambu. Pemain dinyatakan kalah jika melakukan kesalahan dan posisipun diganti. Permainan rangkuk alu berfungsi untuk melatih konsentrasi, ketangkasan, dan kelincahan.
 
 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post BALADA KABUT SENJA DI KAMPUNG POA
Next post Memburu Jejak Orang-Orang Poa (2)